Dari Jarir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadaku pada saat Haji Wada’:
ٍ اسْتَنْصِتْ النَّاسَ
“Suruhlah orang – orang untuk diam.”
Kemudian beliau bersabda:
لَا تَرْجِعُوا بَعْدِي كُفَّارًا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ
“Janganlah kalian kembali menjadi kafir sepeninggalku, sehingga sebagian kalian memenggal leher sebagian yang lainnya.” HR. Bukhari dan Muslim.
Bahasa Hadits
اسْتَنْصِتْ النَّاسَ
Memerintahkan mereka untuk diam dan mendengarkan.
لَا تَرْجِعُوا
Janganlah kalian menjadi.
كُفَّارًا
Yakni seperti orang – orang kafir.
Faidah Hadits
Larangan terhadap sebab – sebab yang dapat mengantarkan kepada perkelahian, peperangan, dan saling membunuh, seperti saling mendengki, saling bertengkar, saling membenci, dan saling bermusuhan.
Wallahu ‘alam bi as-shawab.
Rujukan:
al-Bugha, Dr. Musthafa dkk. Nuzhatul Muttaqin Syarh Riyadhus Shalihin.