Pembahasan sebelum – sebelumnya mengenai hal – hal yang wajib, jaiz, dan mustahil pada Allah ta’ala dan pada Rasul-Nya ‘alaihim as-shalatu wassalam digali dari Kalamullah dan Sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam serta dari apa yang ditetapkan oleh prinsip – prinsip akal sehat. Setiap yang telah kita bahas sebelum – sebelumnya terhimpun dalam:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلٌ الله
“Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasulullah”.
Yang demikian itu karena kalimat yang pertama maknanya adalah: penetapan uluhiyyah (ketuhanan) Allah ta’ala dan penafian selain-Nya. Uluhiyyah (ketuhanan) itu menetapkan wajibul wujud, qidam (dahulu), kekal, dan setiap sifat yang telah kita sebutkan sebelum – sebelumnya dalam pembahasan sifat -sifat wajib bagi Allah ta’ala. Sehubungan dengan sifat wajib tersebut, sesungguhnya lawannya adalah sifat mustahil bagi Allah ta’ala. Dan apa – apa yang selain dari sifat wajib dan mustahil tersebut adalah hal – hal yang boleh atau jaiz bagi Allah ta’ala.
Adapun kalimat yang kedua, maknanya adalah: penetapan risalah sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Hal ini menetapkan keimanan kepada setiap yang dikabarkannya kepada kita. Sungguh beliau telah mengabarkan kepada kita mengenai sifat – sifat Allah ta’ala, para malaikat, kitab yang diturunkan, para rasul, hari akhir, dan taqdir. Beliau juga mengabarkan kepada kita sifat – sifat para rasul ‘alaihim as-shalatu wassalam, apa saja yang wajib, jaiz (boleh), dan mustahil bagi mereka. Beliau juga mengabarkan kepada kita bahwasanya beliau adalah utusan Allah kepada manusia seluruhnya. Oleh karena inilah sesungguhnya seorang muslim itu manakala ia mengucapkan dua kalimat syahadat itu ia memperbarui keimanannya dengan seluruh aqidah Islamiyah yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Berikut ini adalah beberapa pembahasan sebelumnya:
ILAHIYAH
- Sifat – Sifat Yang Wajib Bagi Allah
- Sifat Wajibul Wujud Bagi Allah
- Dalil / Bukti – Bukti Adanya Allah Sang Pencipta Alam Semesta
- Dalil – Dalil Lain Atas Adanya Allah Ta’ala
- Salah Satu Sifat Wajib Bagi Allah: al-Qidam
- Salah Satu Sifat Wajib Bagi Allah: Al-Baqa’ (Kekal)
- Salah Satu Sifat Wajib Bagi Allah: Mukholafat Li al-Hawadits (Berbeda dengan yang baru ada)
- Salah Satu Sifat Wajib Bagi Allah: Qiyamuhu Bi Nafsihi (Berdiri Sendiri)
- Salah Satu Sifat Wajib Bagi Allah: Wahdaniyat (Esa)
- Sebagian Dalil – Dalil Adanya Allah Ta’ala Dan KeEsaannya
- Salah Satu Sifat Wajib Bagi Allah: Qudroh (Kuasa)
- Salah Satu Sifat Wajib Bagi Allah: Iradah (Kehendak)
- Salah Satu Sifat Wajib Bagi Allah : Ilmu
- Salah Satu Sifat Wajib Bagi Allah : Hayah (Hidup)
- Salah Satu Sifat Wajib Bagi Allah : Kalam
- Salah Satu Sifat Wajib Bagi Allah : Sama’ (Mendengar)
- Salah Satu Sifat Wajib Bagi Allah : Bashor’ (Melihat)
- Sifat Ma’nawiyah Bagi Allah
- Perbedaan Antara Sifat Dzat dan Sifat Fi’lun (Sifat Perbuatan) Allah
- Nama – Nama Allah dan Sifat – Sifat-Nya Adalah Qadim
- Bagaimana Memahami Nash – Nash Yang Mutasyabihat?
- Al-Qur’an Adalah Kalamullah Bukan Makhluk
- Sifat – Sifat Yang Mustahil Bagi Allah Ta’ala
- Hal – Hal Yang Jaiz (Boleh) Bagi Allah
- Penciptaan Perbuatan Manusia
- Pemenuhan Janji dan Ancaman Allah
- As-Sa’adah (Kebahagiaan) dan As-Syaqawah (Kecelakaan)
- Sebab Mendapatkan Ganjaran Atau Balasan
- Masalah Kebaikan (الصَّلَاحُ) Dan Yang Lebih Baik (الاَصْلَاحُ)
- Allah Pencipta Segala Sesuatu
- Iman Terhadap Qadha’ dan Qadar
- Kaum Mu’minin Dapat Melihat Allah Ta’ala Akhirat
NUBUWWAH
- Kenabian
- Sifat – Sifat Wajib dan Mustahil Bagi Para Nabi dan Rasul
- Hal – Hal Yang Jaiz (Boleh) Bagi Para Nabi dan Rasul
Wallahu ‘alam bi as-shawab.