Melaknat yaitu mendoakan jauhnya rahmat Allah.
عن أَبي زيدٍ ثابت بن الضَّحَّاك الأنصاريِّ رضي الله عنه، وَهُوَ من أهلِ بَيْعَةِ الرِّضْوَانِ، قَالَ: قَالَ رسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: ((مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِينٍ بِمِلَّةٍ غَيْرِ الإسْلاَمِ كاذِبًا مُتَعَمِّدًا، فَهُوَ كَما قَالَ، وَمَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِشَيءٍ، عُذِّبَ بِهِ يَومَ القِيَامَةِ، وَلَيْسَ عَلَى رَجُلٍ نَذْرٌ فيما لاَ يَمْلِكُهُ، وَلَعْنُ المُؤْمِنِ كَقَتْلِهِ)). متفق عَلَيْهِ.
Dari Abu Zaid Tsabit ibnu Ad-Dhahak al-Anshori radhiyallahu ‘anhu yang mana ia termasuk sahabat – sahabat yang mengikuti Bai’atur Ridhwan berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa bersumpah dengan agama selain Islam, sedang ia sengaja berdusta, maka ia seperti apa yang diucapkannya. Barangsiapa membunuh dirinya sendiri dengan sesuatu, maka nanti pada hari kiamat ia akan disiksa dengan sesuatu itu. Seseorang tidak berkewajiban untuk menunaikan nadzar yang tidak disanggupinya. Dan melaknat orang mukmin itu seperti membunuhnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Bahasa Hadits: Continue reading