Mujahadah (Bersungguh – Sungguh) Dalam Beribadah Kepada Allah

Dari Anas Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Allah azza wa jalla berfirman:

إِذَا تَقَرَّبَ عَبْدِي مِنِّي شِبْرًا تَقَرَّبْتُ مِنْهُ ذِرَاعًا وَإِذَا تَقَرَّبَ مِنِّي ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ مِنْهُ بَاعًا أَوْ بُوعًا وَإِذَا أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً

“Apabila hambaku mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Apabila ia mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku akan mendekat kepadanya sedepa. Apabila ia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari.” HR. Bukhari.

Dalam hadits tersebut disebutkan mengenai mendekatnya kita kepada Allah sejengkal dst kemudian Allah mendekat kepada kita sehasta dst. Hal itu hanyalah majaz atau kiasan saja bukan secara hakiki Allah mendekat dst karena ruang dannjarak itu adalah makhluk Allah dan Maha Suci Allah dari dibatasi ruang dan jarak. Al-Karmaniy berkata: telah tegak burhan (hujjah yang kuat) yang qath’i (pasti) bahwa hal tersebut tidaklah mungkin disandarkan kepada Allah ta’ala. Maka bila demikian, hal itu adalah majaz atau perumpamaan. Maknanya adalah barangsiapa yang berbuat ketaatan walaupun sedikit, maka Allah akan menerimanya dengan melipatgandakan pahala dan kemuliaannya. Setiap kali ia meningkatkan ketaatannya, maka semakin besar pula pahala yang diperolehnya.

Hadits ini menunjukkan kemurahan Allah Yang Maha Pemurah, di mana Dia memberikan pahala yang sangat besar terhadap amal yang kecil. Wallahu ‘alam.

Rujukan: Nuzhatun Nazhar Syaikh Musthafa Diib al-Bugha dkk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *