Dari Abi Mas’ud Uqbah bin Amru Al-Badri al-Anshori radhiyallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
يَؤُمُّ الْقَوْمَ أَقْرَؤُهُمْ لِكِتَابِ اللَّهِ فَإِنْ كَانُوا فِي الْقِرَاءَةِ سَوَاءً فَأَعْلَمُهُمْ بِالسُّنَّةِ فَإِنْ كَانُوا فِي السُّنَّةِ سَوَاءً فَأَقْدَمُهُمْ هِجْرَةً فَإِنْ كَانُوا فِي الْهِجْرَةِ سَوَاءً فَأَقْدَمُهُمْ سِلْمًا وَلَا يَؤُمَّنَّ الرَّجُلُ الرَّجُلَ فِي سُلْطَانِهِ وَلَا يَقْعُدْ فِي بَيْتِهِ عَلَى تَكْرِمَتِهِ إِلَّا بِإِذْنِهِ
“Yang berhak menjadi imam atas suatu kaum adalah yang paling menguasai bacaan kitabullah (Alquran), jika dalam bacaan kapasitasnya sama, maka yang paling tahu terhadap sunnah, jika dalam as sunnah (hadis) kapasitasnya sama, maka yang paling dahulu hijrah, jika dalam hijrah sama, maka yang pertama-tama masuk Islam, dan jangan seseorang mengimami seseorang di daerah wewenangnya, dan jangan duduk di rumah seseorang di tempat khususnya (tempat tidur), kecuali telah mendapatkan izin darinya.” HR. Muslim.
Faedah Hadits:
1. Bahwasanya yang paling berhak untuk menjadi imam adalah yang paling baik bacaannya terhadap kitabullah, apabila semuanya sama dalam hal bacaan maka yang paling mengetahui sunnah, apabila semuanya sama maka yang terlebih dahulu hijrah, apabila semuanya sama maka yang paling pertama masuk Islam.
2. Bahwasanya penguasa, pemilik rumah, dan imam masjid lebih berhak menjadi imam daripada yang lainnya kecuali salah seorang diantara mereka mengizinkannya.
3. Hadits ini menunjukkan keutamaan hijrah dan keutamaan orang yang mendahului kepada Islam.
4. Dalam sabdanya shollallahu ‘alaihi wasallam:
يَؤُمُّ الْقَوْمَ
“Yang berhak menjadi imam atas suatu kaum”.
adalah hujah bagi terlarangnya wanita menjadi imam bagi laki – laki karena lafadz (الْقَوْمَ) adalah khusus bagi laki – laki.
Wallahu ‘alam bi as-shawab.
Rujukan:
al-Bugha, Dr. Musthafa dkk. Nuzhatul Muttaqin Syarh Riyadhus Shalihin.