وعن أبي عمرو، وقيل: أبي عَمرة سفيان بن عبد الله – رضي الله عنه – قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُول الله، قُلْ لي في الإسْلامِ قَولًا لاَ أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًا غَيْرَكَ. قَالَ: «قُلْ: آمَنْتُ بِاللهِ، ثُمَّ اسْتَقِمْ». رواه مسلم.
Dari Abi ‘Amru, dan dikatakan juga ‘Amrah Sufyan bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu beliau berkata: Aku berkata kepada Rasulullah: ya Rasulullah katakanlah kepadaku dalam agama Islam ini suatu perkataan yang tidak pernah ditanya tentangnya selain Engkau. Beliau bersabda: Katakanlah aku beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah. (HR. Muslim).
Faidah Hadits:
- Hadits ini merupakan jawami’ al-kalam (ungkapan yang singkat namun padat makna) yang diucapkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Sabda Nabi ini sesuai dengan firman Allah ta’ala:
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. (QS. Al-Fushilat 41:30)
- Istiqamah merupakan komitmen terhadap manhaj Islam. Umar bin al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata: Istiqamah adalah menegakkan perintah dan larangan serta tidak pergi darinya ke sana ke sini seperti musang.
- Beriman saja tidak cukup dan harus disertai dengan amal. Amal adalah tafsir atau interpretasi dari iman dan merupakan buah dari pohon keimanan.
- Istiqamah itu derajatnya sangat tinggi, istiqamah menunjukkan sempurnanya iman dan cita – cita atau tujuan yang sangat tinggi.
- Sudah sepantasnya untuk bertanya bagi orang yang tidak mengetahui suatu urusan kepada ahlu dzikir atau orang yang berilmu.
Maraji’:
- Nuzhatul Muttaqin Syarh Riyadhus Shalihin, Dr. Musthafa al-Bugha dkk.
- Bahjatun Nazirin Syarh Riyadhus Shalihin, Syaikh Salim bin Id al-Hilali.