Dari Abdullah ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:
لاَ يَدْخُلُ الجَنَّةَ مَنْ كَانَ في قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّة مِنْ كِبْرٍ! فَقَالَ رَجُلٌ: إنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا، ونَعْلُهُ حَسَنَةً! قَالَ: إنَّ اللهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الجَمَالَ، الكِبْرُ: بَطَرُ الحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
“Tidak dapat masuk surga seseorang yang dalam hatinya ada sifat sombong seberat dzarrah.” Kemudian ada orang berkata, “Sesungguhnya seseorang itu senang jika pakaiannya indah dan sandalnya indah.” Lalu beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah itu Mahaindah lagi mencintai keindahan. Kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia.” (HR Muslim)
Bahasa Hadits
مِثْقَالُ
Seberat
ذَرَّة
Semut kecil, atau salah satu partikel debu, atau bagian yang tidak bisa terbagi lagi (atom).
فَقَالَ رَجُلٌ
Seorang laki-laki berkata. Sebuah riwayat mengatakan dia adalah Malik bin Murarah.
إنَّ اللهَ جَمِيلٌ
Sesungguhnya Allah itu Mahaindah. Maksudnya, setiap perkara-Nya itu indah.
يُحِبُّ الجَمَالَ
Mencintai keindahan. Maksudnya, ridha dan memberi balasan kepada orang yang indah perkara dan perbuatannya.
Faidah Hadits
1. Keharaman sombong, dan bahwa orang yang sombong tidak masuk surga jika kesombongannya itu menjadi penolak keimanan; atau ia tidak masuk surga pada mulanya jika kesombongannya itu bukan merupakan yang demikian.
2. Boleh berpenampilan bagus asalkan tidak sombong.
Wallahu ‘alam bi as-shawab.
Rujukan:
al-Bugha, Dr. Musthafa dkk. Nuzhatul Muttaqin Syarh Riyadhus Shalihin.