اَلْإِعْرَابُ
I’rab
اَلْإِعْرَابُ هُوَ تغيير أَوَاخِرِ اَلْكَلِمِ لِاخْتِلَافِ اَلْعَوَامِلِ اَلدَّاخِلَةِ عَلَيْهَا لَفْظًا أَوْ تَقْدِيرًا.
I’rab adalah perubahan (bunyi) akhir kata karena perbedaan amil yang masuk kepadanya secara lafadz maupun secara taqdir (diperkirakan keberadaannya).
Amil adalah lafadz maupun makna yang mempunyai ‘amal (tugas) terhadap kalimah lain, sehingga menyebabkan suatu kalimah menjadi marfu’, manshub, majrur (khusus pada isim), atau majzum (khusus pada fi’il).
Contoh:
حَضَرَ مُحَمَّدٌ– Muhammad telah hadir. Muhammad di sini kedudukannya adalah marfu’ karena sebagai fail (subjek).
رَاَيْتُ مُحَمَّدًا – Aku telah melihat Muhammad. Muhammad di sini kedudukannya adalah manshub karena sebagai maf’ul (objek). Continue reading