Anjuran Uzlah (Mengasingkan Diri) Ketika Manusia dan Zaman Telah Rusak, atau Takut Terkena Fitnah dan Jatuh dalam Perkara Haram dan Syubhat

Dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إنَّ الله يُحِبُّ الْعَبْدَ التَّقِيَّ الغَنِيَّ الْخَفِيَّ

“Sesungguhnya Allah itu cinta kepada hamba yang bertakwa, kaya, dan tidak masyhur.” (HR Muslim).

Maksud dari kaya (الغَنِيَّ) adalah kaya jiwa sebagaimana yang terdapat dalam hadits shahih terdahulu.

Bahasa Hadits

الْعَبْد
Maksudnya adalah seorang mukallaf (orang yang dibebani hukum). Penghambaan kepada Allah merupakan sifat mukallaf yang paling utama dan termasuk derajat kepatuhan dan ketundukan yang paling tinggi.

التَّقِيَّ
Yang mengikuti berbagai perintah dan menjauhi berbagai larangan.

الْخَفِيَّ
Yang tidak dikenal di antara manusia, mengasingkan diri dari mereka, dan berkonsentrasi untuk beribadah kepada Tuhannya.

Faidah Hadits

Keutamaan mengasingkan diri dari manusia untuk menjaga ketaatan kepada Allah, baik secara mutlak sebagaimana pendapat sebagian ulama, atau pada saat dikhawatirkan terjadi fitnah akibat bergaul dengan manusia, sebagaimana pendapat an-Nawawi.

Wallahu ‘alam bi as-shawab.

Rujukan:
al-Bugha, Dr. Musthafa dkk. Nuzhatul Muttaqin Syarh Riyadhus Shalihin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *