Daily Archives: June 26, 2017

Haramnya Berbuat Zhalim

Published by:

Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

اتَّقُوا الظُّلْمَ فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَاتَّقُوا الشُّحَّ فَإِنَّ الشُّحَّ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ حَمَلَهُمْ عَلَى أَنْ سَفَكُوا دِمَاءَهُمْ وَاسْتَحَلُّوا مَحَارِمَهُمْ

“Hindarilah kezhaliman, karena kezhaliman itu adalah kegelapan pada hari kiamat kelak! Jauhilah kebakhilan, karena kebakhilan itu telah mencelakakan (menghancurkan) orang-orang sebelum kalian yang menyebabkan mereka menumpahkan darah dan menghalalkan yang diharamkan.” HR. Muslim.

Bahasa hadits: Continue reading

Sunnah Sunnah Sholat (3)

Published by:

1. Ta’min (membaca Amiiin).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu beliau berkata, adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika beliau membaca:

غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

beliau mengucapkan; ( آمِينَ) “Amin” sehingga orang yang berada di belakang beliau di shaf pertama mendengar beliau ucapan beliau.” HR. Abu Dawud.
Ibnu Majah menambahkan: “dan masjid pun bergemuruh.” Continue reading

Salah Satu Sifat Wajib Bagi Allah: Qudroh (Kuasa)

Published by:

Sifat ma’ani (jama’ dari ma’na yaitu sesuatu yang mengikuti dzat) sebagaimana telah dibahas sebelumnya yaitu sifat bagi Dzat yang dengan sifat tersebut Dzat Allah ta’ala disifati. Dalil atas sifat – sifat ma’ani bagi Allah ini adalah menurut ketetapan-Nya. Atau sebagaimana perkataan ulama’: setiap sifat yang berdiri bersama yang disifati maka sifat tersebut wajib baginya. Adapun sifat ma’ani yang berdiri di atas dalil ada tujuh:

Qudroh (kuasa), Iradah (kehendak), Ilmu, Hayah (hidup), Kalam, Sama’ (mendengar), Bashor (melihat).

Kami tidak menambah selain sifat tersebut kecuali berdasarkan dalil dari Qur’an dan Sunnah. Karena tidak boleh kita mensifati Allah ta’ala dengan suatu sifat yang Allah tidak mensifati diri-Nya dengan sifat tersebut dalam Qur’an maupun Sunnah. Tidaklah kita temukan di dalam Qur’an maupun Sunnah sifat – sifat ma’ani selain daripada sifat – sifat ini ataupun yang memiliki interpretasi ke sana. Berikut ini kita akan membahas mengenai sifat Qudroh Allah ta’ala: Continue reading

Saling Menguatkan Di Antara Kaum Mu’minin

Published by:

Dari Abu Musa dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:

إِنَّ الْمُؤْمِنَ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا وَشَبَّكَ أَصَابِعَهُ

“Sesungguhnya seorang mukmin dengan mukmin lainnya seperti satu bangunan yang saling menguatkan satu sama lain.” kemudian beliau menganyam jari jemarinya.” HR. Bukhari & Muslim.

Faedah Hadits: Continue reading

Sepuluh Makanan yang Diharamkan Allah dalam QS. Al-Maidah : 3

Published by:

Allah ta’ala berfirman:

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.” QS. Al-Maidah : 3.

Di dalam ayat tersebut Allah subhanahu wa ta’ala menyebutkan 10 jenis makanan yang diharamkan untuk dimakan yaitu:

1. Bangkai

Bangkai yaitu hewan yang mati pernafasannya dengan sendirinya tanpa disembelih ataupun diburu. Maksud dari bangkai secara syar’i adalah: hewan apa saja yang mati tanpa disembelih secara syar’i. Bangkai diharamkan untuk dimakan karena keburukannya dan karena pada bangkai tersebut terdapat bahaya akibat tertinggalnya sebagian zat – zat yang berbahaya baik itu karena sakit ataupun karena menyimpan darah di dalamnya. Apabila hewan itu disembelih, darah yang berbahaya itu keluar dari hewan tersebut dengan jalan yang baik. Oleh karena itulah Allah azza wa jalla mengharamkan bangkai. Continue reading