كَلَامُنَا لَفْظٌ مُفِيْدٌ كَاسْتَقِمْ … وَاسْمٌ وَفِعْلٌ ثُمَّ حَرْفٌ الْكَلِمْ
Kalam menurut istilah kami (ahli nahwu) adalah lafadz yang bermakna lengkap seperti “istaqim” (luruslah kamu). Sedangkan isim, fi’il, dan huruf kalim namanya.
وَاحِدُهُ كَلِمَةٌ وَالْقَوْلُ عَمْ … وَكِلْمَةٌ بِهَا كَلَامٌ قَدْ يُؤَمْ
Bentuk tunggal kalim adalah kalimah, pada umumnya disebut qaul. Terkadang yang dimaksud kalimah sama dengan kalam.
Kalam menurut istilah ahli nahwu adalah lafadz yang berfaidah dapat mendiamkan si pendengar. Sedangkan lafadz adalah isim jinis (جنس ) yang mencakup kalam, kalimah, kalim, dan lafaz muhmal (yang tidak terpakai) seperti (دَيْزٌ, والْمُسْتَعْمَلُ , عَمْرٌو). Continue reading