Keutamaan Bulan Ramadhan

Published by:

Kitab Puasa

Bab Keutamaan Bulan Ramadhan

Hadits Shahih Muslim No. 1079

1.

حَدَّثَنَا ‌يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ، ‌وَقُتَيْبَةُ، ‌وَابْنُ حُجْرٍ قَالُوا: حَدَّثَنَا ‌إِسْمَاعِيلُ – وَهُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ – عَنْ ‌أَبِي سُهَيْلٍ ، عَنْ ‌أَبِيهِ ، عَنْ ‌أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: « إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ »

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub, Qutaibah, dan Ibnu Hujr, mereka berkata: Telah menceritakan kepada kami Ismail – yaitu anak Ja’far – dari Abu Suhail, dari ayahnya, dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apabila datang bulan Ramadhan, dibukalah pintu-pintu Surga, ditutuplah pintu-pintu Neraka, dan setan-setan dibelenggu.” Continue reading

Haramnya Berkhianat (2)

Published by:

Dari Ibnu Mas’ud, Ibnu Umar, dan Anas radhiyallahu ‘anhum mereka berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لِكُلِّ غادِرٍ لِواءٌ يَوْمَ القِيَامَةِ، يُقَالُ: هذِهِ غَدْرَةُ فلانٍ

“Setiap pengkhianat akan membawa bendera di hari kiamat, dikatakan: ‘Ini adalah bendera pengkhianatan si fulan.'” Muttafaqun ‘alaih.

Bahasa Hadits Continue reading

Larangan Menipu (2)

Published by:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لاَ تَنَاجَشُوا

Janganlah kalian melakukan najasy (yaitu menawar dengan maksud agar orang lain menawar lebih tinggi). Muttafaqun ‘alaih.

Bahasa Hadits Continue reading

Larangan Merendahkan Kaum Muslimin

Published by:

Dari Jundab bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

قَالَ رَجُلٌ: وَاللهِ لاَ يَغْفِرُ اللهُ لِفُلانٍ، فَقَالَ اللهُ – عز وجل: مَنْ ذا الَّذِي يَتَأَلَّى عَلَيَّ أَنْ لا أغْفِرَ لِفُلانٍ! فَإنِّي قَدْ غَفَرْتُ لَهُ، وَاحْبَطْتُ عَمَلَكَ

“Ada seseorang yang berkata, ‘Demi Allah, sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni si fulan.’ Sementara Allah berfirman: ‘Siapa yang bersumpah atas nama-Ku bahwasanya Aku tidak akan mengampuni si fulan! Sesungguhnya Aku telah mengampuni si fulan dan telah memutuskan amal perbuatanmu.” HR. Muslim.

Bahasa Hadits Continue reading

Larangan Tajassus (Mencari – Cari Kesalahan Orang Lain)

Published by:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ وَلَا تَحَسَّسُوا وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا تَنَافَسُوا وَلَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا كَمَا أَمَرَكُمْ. الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يَخْذُلُهُ وَلَا يَحْقِرُهُ التَّقْوَى هَاهُنَا التَّقْوَى هَاهُنَا”. وَيُشِيرُ إِلَى صَدْرِهِ. “بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنْ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ. إِنَّ اللَّهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ.

“Waspadalah terhadap berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta. Janganlah mencari-cari isu, janganlah mencari-cari kesalahan, janganlah saling bersaing (menguasai hak orang lain), janganlah saling mendengki, janganlah saling membenci, dan janganlah saling membelakangi (memusuhi)! Tetapi, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara sebagaimana yang Allah perintahkan kepada kalian. Muslim yang satu dengan muslim yang lainnya adalah bersaudara tidak boleh menyakiti, merendahkan, ataupun menghina. Takwa itu ada di sini. Takwa itu ada di sini. (Rasulullah menunjuk dadanya). Seseorang telah dianggap berbuat jahat apabila ia menghina saudaranya sesama muslim. Muslim yang satu dengan yang Iainnya haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya. Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan harta kalian, tetapi Allah melihat kepada hati dan amal kalian.”

Dalam satu riwayat disebutkan: Continue reading

Asmaul Husna (Nama – Nama yang Terbaik) Hanya Milik Allah

Published by:

Tafsir QS. Al-A’raf: 180

وَلِلَّهِ ٱلۡأَسۡمَاۤءُ ٱلۡحُسۡنَىٰ فَٱدۡعُوهُ بِهَاۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِینَ یُلۡحِدُونَ فِیۤ أَسۡمَـٰۤىِٕهِۦۚ سَیُجۡزَوۡنَ مَا كَانُوا۟ یَعۡمَلُونَ

Dan Allah memiliki Asmā’ul Ḥusnā (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmā’ul Ḥusnā itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. QS. Al-A’raf: 180.

Sebab Turunnya Ayat

Diriwayatkan bahwasanya sebagian kaum muslimin menyeru Allah atau ar-Rahim dalam shalatnya dan pada kesempatan lain menyeru ar-Rahman. Lalu kaum musyrikin berkata: Muhammad dan para sahabatnya mengklaim bahwasanya mereka hanya menyembah satu tuhan saja, mengapa mereka menyeru dua tuhan tersebut? Maka Allah ‘azza wa jalla pun menurunkan ayat ini. Yakni bahwasanya nama – nama tersebut adalah nama – nama tuhan yang satu saja, bukan banyak tuhan.

Tafsir dan Penjelasan Continue reading