Category Archives: Sirah

Perintah Melaksanakan Dakwah Kepada Allah dan Materi Dakwah

Published by:

NABI shallallahu ‘alaihi wasallam mendapat berbagai macam perintah dalam firman Allah,

يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ * قُمْ فَأَنْذِرْ * وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ * وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ * وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ * وَلَا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ * وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ

“Hai orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan Tuhanmu agungkanlah! Dan pakaianmu bersihkanlah, Dan perbuatan dosa tinggalkanlah, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.” (Al-Muddatstsir: 1-7)

Sepintas lalu ini merupakan perintah-perintah yang sederhana dan remeh. Namun pada hakikatnya mempunyai tujuan yang jauh, berpengaruh sangat kuat dan nyata, yang dapat dirinci sebagai berikut:

1. Tujuan pemberian peringatan, agar siapa pun yang menyalahi keridhaan Allah di dunia ini diberi peringatan tentang akibatnya yang pedih di kemudian hari, dan yang pasti akan mendatangkan kegelisahan dan ketakutan di dalam hatinya. Continue reading

Di Bawah Lindungan Nubuwwah dan Risalah

Published by:

Di Gua Hira`

Dari beberapa hasil pengamatan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebelumnya telah membentangkan jarak pemikiran antara diri beliau dengan kaum beliau. Selagi usia Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam hampir mencapai empat puluh tahun, sesuatu yang paling disukai adalah mengasingkan diri. Dengan membawa roti dari gandum dan air beliau pergi ke Gua Hira di Jabal Nur, yang jaraknya kira-kira dua mil dari Makkah, suatu gua yang tidak terlalu besar, yang panjangnya 4 hasta dan lebarnya antara 3/4 hingga 1 hasta. Kadang-kadang keluarga beliau ada yang menyertai ke sana. Selama bulan Ramadhan beliau berada di gua ini, dan tak lupa memberikan makanan kepada setiap orang miskin yang juga datang ke sana. Beliau menghabiskan waktunya untuk beribadah, memikirkan keagungan alam di sekitarnya dan kekuatan tak terhingga di balik alam. Beliau tidak pernah merasa puas melihat keyakinan kaumnya yang penuh kemusyrikan dan segala persepsi mereka yang tak pernah lepas dari tahayul. Sementara itu, di hadapan beliau juga tidak ada jalan yang jelas dan mempunyai batasan-batasan tertentu, yang bisa menghantarkan kepada keridhaan dan kepuasan hati beliau. Continue reading

Kelahiran Rasulullah dan Empat Puluh Tahun Sebelum Nubuwwah

Published by:

Kelahiran Rasulullah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dilahirkan di tengah keluarga Bani Hasyim di Makkah pada Senin pagi, tanggal 9 Rabi’ul Awwal, permulaan tahun dari peristiwa gajah, dan empat puluh tahun setelah kekuasaan Kisra Anusyirwan, atau bertepatan dengan tanggal 20 atau 22 bulan April tahun 571 M. Berdasarkan penelitian ulama terkenal, Muhammad Sulaiman Al-Manshurfuri dan peneliti astronomi Mahmud Basya.

Ibnu Sa’d meriwayatkan, bahwa ibu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, “Setelah bayiku keluar, aku melihat ada cahaya yang keluar dari kemaluanku, menyinari istana – istana di Syam.” Continue reading

Keluarga Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam

Published by:

Keluarga Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dikenal dengan sebutan keluarga Hasyimiyah, yang dinisbatkan kepada kakeknya, Hasyim bin Abdu Manaf. Oleh karena itu ada baiknya jika menyebutkan sekilas tentang keadaan Hasyim dan keturunan sesudahnya.

 

1. Hasyim

 

Sebagaimana yang sudah kita sebutkan di atas, Hasyim adalah orang yang memegang urusan air minum dan makanan dari Bani Abdu Manaf, tepatnya tatkala Bani Abdu Manaf mengikat perjanjian dengan Bani Abdi-Dar dalam masalah pembagian kedudukan di antara keduanya. Hasyim sendiri adalah orang kaya raya yang terhormat. Dialah orang pertama yang memberikan remukan roti bercampur kuah kepada orang-orang yang menunaikan haji di Makkah. Nama aslinya adalah Amru. Dia dipanggil Hasyim karena suka meremukkan roti. Dia juga orang pertama yang membuka jalur perjalanan dagang dua kali dalam setahun bagi orang-orang Quraisy, yaitu sekali pada musim dingin dan sekali pada musim kemarau. Seorang penyair berkata tentang hal ini.  Continue reading

Nasab Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam

Published by:

Ada tiga bagian tentang nasab Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:

1. Bagian yang disepakati kebenarannya oleh pakar biografi dan nasab, yaitu sampai Adnan.

2. Bagian yang mereka perselisihkan, yaitu antara nasab yang tidak diketahui secara pasti dan nasab yang harus dibicarakan, tepatnya Adnan ke atas hingga Ibrahim ‘alaihissalam

3. Bagian yang sama sekali tidak diragukan bahwa di dalamnya ada hal-hal yang tidak benar, yaitu Ibrahim ke atas hingga Adam. Continue reading

Gambaran Masyarakat Jahiliyah – Kondisi Akhlak

Published by:

Memang kita tidak memungkiri bahwa di tengah kehidupan orang-orang Jahiliyah banyak terdapat hal-hal yang hina, amoralitas, dan masalah-masalah yang tidak bisa diterima akal sehat dan tidak disukai manusia. Meskipun begitu mereka masih memiliki akhlak-akhlak yang terpuji, mengundang decak kagum manusia dan simpati. Di antara akhlak-akhlak itu ialah: Continue reading